Pemda Ketapang Butuh 1.400 Vial Vaksin Sinovac

Editor: Agustiandi author photo

Sinovac Vaksin Covid-19. 
Ketapang (Suara Ketapang) - Pemda Ketapang melalui Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang membutuhkan 1.400 vial vaksin Covid-19 Sinovac. Jumlah tersebut berdasarkan perhitungan skala prioritas untuk pihak yang aktif bersentuhan ke masyarakat luas atau pelayan publik. 


Pada tahap pertama, vaksinasi tidak akan diberikan kepada masyarakat umum, namun dikhususkan bagi pelayanan publik. 


"Sesuai skala prioritas kita itu sekitar 1.400, karena satu vial itu untuk empat orang. Vaksinasinya juga akan dilakukan dua kali. kalau tidak salah jarak interval dua minggu.Yang jelas tujuan vaksin ini memberikan imun, kekebalan terhadap covid-19. Sasaran kita memang belum masyarakat umum, karena ini masih kepada pihak- pihak yang memberikan kepelayanan publik," kata Basaria, Selasa (5/1/2021).


Basaria menambahkan, pendistribusian vaksin covid-19 sinovac di Kabupaten Ketapang diprediksi akan sampai pada tanggal 6 Januari. 


"Mungkin dua tiga hari ini, vaksin itu sudah bisa didistribusikan ke Ketapang. Kita masih menunggu arahan dari provinsi, tapi yang jelas kita Ketapang siap menampung," imbuhnya. 


Basaria juga menegaskan hingga saat ini belum ada informasi terkait penolakan dari masyarakat atau pihak lain terkait vaksin covid-19 ini. Dengan keterbatasan vaksin yang diterima, pihak Dinkes Ketapang akan mengutamakan Tenaga Kesehatan (Nakes), dan orang- orang yang terlibat pelayanan publik, yang bersentuhan langsung dengan masyarakat luas.


"Pihak kepolisian, TNI itupun tidak semua, hanya yang terlibat langsung kelayanan publik, pihak Bank, seperti kasir, pihak PLN, PDAM, yang berkaitan kepelayanan masyarakat itu yang menjadi prioritas. Tujuannya, orang- orang yang memberikan pelayanan ini tidak menularkan kepada orang lain," paparnya.


Lebih jauh ia menjelaskan, khusus pemberiaan vaksin ke masyarakat, kedepan pihaknya akan melakukan sosialisasi ke masyarakat luas, sehingga masyarakat paham akan manfaat vaksin tersebut. 


Selain itu, di periode pertama pemberian vaksin ini masyarakat dapat melihat langsung, sehingga tidak ada lagi ketakutan masyarakat akan vaksin covid-19.Basaria juga menegaskan, bagi pasien covid-19 yang pernah terkonfirmasi covid-19, juga akan diberikan vaksin.


"Sambil menunggu vaksin berikutnya, barulah kita sosialisasikan ke masyarakat umum, kan mereka bisa melihat ada ngak dampak (negatif) dari vaksin ini. tidak ada orang yang memiliki daya imun setelah dia positif covid, bisa saja dia kena lagi, kekebalan tubuh itukan belum terbentuk," pungkasnya.(Ndi).



Share:
Komentar

Berita Terkini