Lampion digantung di Kelenteng Tua Pek Kong Ketapang. |
Ketua Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kabupaten Ketapang, Susilo Aheng menjelaskan, keberadaan lampion tak hanya sebagai pajangan belaka namun sebagai simbol pengusir roh jahat.
Aheng menceritakan, sejarahnya dahulu banyak monster yang menganggu manusia. Salah satu upaya yang bisa dilakukan masyarakat Tiongkok untuk mengusir roh jahat menurut legenda yakni menggunakan lampion. Kebiasaan itu pun berlangsung turun-temurun.
Kelenteng Tua Pek Kong Ketapang berhias dalam menyambut hari raya Imlek 2022. |
Makanya, lanjut Ageng, lampion digantung di teras rumah sebagai simbol mencegah roh jahat agar tak masuk ke dalam rumah.
"Kita biasanya gantung lampion di depan rumah. Nah itu menjadi satu legenda yang masih dipraktekkan hingga sekarang turun temurun," ujarnya.
Susana Kelenteng Tua Pek Kong Ketapang yang berada di Jalan Merdeka Kota Ketapang Kalimantan Barat. |
"Perayaan puncak pada festival itu adalah memakan Tang Yuan, sajian bola nasi ketan yang diisi pasta wijen. Jalannya festival penuh dengan cahaya lampion dan perayaan bersama keluarga," kata dia.
Kelenteng Tua Pek Kong Ketapang. |
Lampion. |