BPBD Kalbar Terbangkan Pesawat, Modifikasi Cuaca di Langit Ketapang

Editor: Agustiandi author photo

BPBD Kalbar mengoperasikan Pesawat Cessna Caravan 2088B/PK-SNM guna melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) dalam upaya menciptakan hujan. (Septa/Suarakalbar.co.di). 
Pontianak (Suara Ketapang) - BPBD Kalimantan Barat menerbangkan pesawat Cessna Caravan 2088B/PK-SNM dalam upaya memodifikasi cuaca di langit Kabupaten Ketapang.

Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar Daniel menjelaskan, pengoperasian pesawat tersebut untuk menaburkan garam halus pada awan, dengan target dapat memunculkan hujan. 

"Targetnya timbulnya potensi hujan yang dapat membasahi area yang berpotensi Karhutla karena kekeringan," ujar Daniel saat dihubungi Kamis (1/6/2023) siang.

Daniel mengatakan, pada hari ini, Kamis (1/6) pengoperasian sorti kedua pesawat tersebut dilakukan pada pukul 14.50 WIB dan 17.07 WIB. Targetnya di wilayah perbatasan Ketapang - Kayong Utara. Selain itu juga dilakukan di Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya Bagian Selatan. 

Baca juga : Karhutla di Desa Sungai Besar Masuki Hari ke Empat, 17,22 Hektar Lahan Rata dengan Tanah

"Penyemaian awan pada sorti ke dua dilakukan pada ketinggian 11 ribu feet dengan menghabiskan bahan semai NaCI (garam) sebanyak 1 ton," paparnya.

Daniel menuturkan, Pada sorti pertama, penyemaian garam halus dilakukan pada pukul 11.53 WIB dan pukul 14.13 WIB. Operasi ini juga mengunakan pesawat yang sama. Targetnya di wilayah Kabupaten Sekadau Bagian Timur dan Sintang Bagian Barat. Garam yang akan ditabur sebanyak 840 kilogram. 

Baca juga: Hingga Mei 2023, 41 Hektar Lahan di Ketapang Terbakar

Daniel menyampaikan, selain di Kabupaten Ketapang, Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) juga mengutamakan di sejumlah wilayah lain yang sudah terjadi Karhutla, diantaranya Kabupaten Kayong Utara, Kabupaten Kubu Raya dan Kota Pontianak.

"Kita mendorong agar seluruh komponen masyarakat bergandengan tangan bersama pemerintah TNI POLRI untuk melakukan upaya pencegahan Karhutla yang berdampak pada potensi bencana asap," pungkasnya.

Share:
Komentar

Berita Terkini