![]() |
Ilustrasi awan gelap. |
Kepala Stasiun Klimatologi Kalimantan Barat, Luhur Tri Uji Prayitno memaparkan, sejumlah kecamatan yang akan mengalami musim hujan di akhir Oktober ini adalah Kecamatan Air Upas, Benua Kayong, Delta Pawan, Hulu Sungai, Jelai Hulu, Kendawangan dan Kecamatan Manis Mata.
"Kemudian Kecamatan Marau, Matan Hilir Selatan, Matan Hilir Utara, Muara Pawan, Nanga Tayap, Pemahan, Sandai, Simpang Dua, Simpang Hulu, Singkup, Sungai Laur, Sungai Melayu Rayak dan Tumbang Titi," papar Luhur melalui keterangannya, Senin (23/10/2023).
Luhur menyampaikan, untuk Kabupaten Ketapang Bagian Selatan seperti di Kecamatan Air Upas, Kendawangan, Manis Mata, Marau, Matan Hilir Selatan dan Kecamatan Singkup, awal musim hujan diprakirakan akan terjadi di awal bulan November 2023.
Sementara di Kabupaten Kayong Utara, musim hujan juga diprediksi akan terjadi pada akhir Oktober 2023. Diantaranya di Kecamatan Kepulauan Karimata, Pulau Maya, Seponti, Simpang Hilir, Sukadana, dan Teluk Batang hingga dan sebagian kecil Kubu Raya di Kecamatan Batu Ampar, Kubu, Sungai Raya, Teluk Pakedai, Terentang.
Luhur menjelaskan, meski kondisi dinamika atmosfer di akhir tahun masih menunjukkan kondisi El Nino dan IOD positif yang biasanya menyebabkan kekeringan, namun pengaruhnya di Kalimantan Barat terutama pada bulan November-Desember 2023 dan Januari 2024 justru berpotensi meningkatkan curah hujan.
"Selain itu, kondisi suhu muka laut yang cenderung menghangat di Indonesia khususnya wilayah Kalimantan Barat meningkatkan potensi pertumbuhan awan," katanya.
BMKG mengimbau pemerintah daerah, institusi terkait, dan seluruh masyarakat agar lebih siap dan antisipatif terhadap kemungkinan terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir dan tanah longsor selama periode musim hujan, sehingga dapat menekan kerugian yang dapat ditimbulkan. (Ndi)