Buka Festival Seni Budaya Balai Pinang, Martin Pesan Kerukunan Antar Etnis

Editor: Agustiandi author photo

Bupati Ketapang Martin Rantan memotong pita saat menghadiri Festival Seni Budaya ke- I Desa Balai Pinang Kecamatan Simpang Hulu, pada Selasa (09/07/2024) di Halaman Kantor Camat Simpang Hulu. (Ist) 
Simpang Hulu (Suara Ketapang) - Ditandai dengan pemukulan Gong, Bupati Ketapang Martin Rantan, membuka Festival Seni Budaya ke- I Desa Balai Pinang Kecamatan Simpang Hulu, pada Selasa (09/07/2024) di Halaman Kantor Camat Simpang Hulu.

Kegiatan yang berlangsung selama 5 hari ini, diawali dengan Karnaval Budaya, sebanyak 13 kendaraan dihias sesuai dengan etnis yang ada di Kecamatan Simpang Hulu (Balai Berkuak). Rute karnaval dimulai dari Hotel Virgo menuju halaman Kantor Camat Simpang Hulu.

Usai mengikuti karnaval, Bupati Ketapang disambut dengan tarian multi etnis, setelah itu, Ia melakukan pemotongan pita sebelum menuju ke lokasi Pentas Seni Budaya.

"Saya melihat masyarakat sangat antusias untuk melihat karnaval budaya yang diadakan masyarakat multi etnis. Semua melihat sambil mendokumentasikan menggunakan HP pada kegiatan ini," ujar Bupati saat menyampaikan sambutannya.

Oleh karena itu Bupati yakin, banyak foto atau video yang tersebar di media sosial dengan adanya kegiatan festival budaya ini.

"Semua ini menandakan Desa Balai Pinang sudah menjadi daerah yang heterogen namun memerlukan sebuah keharmonisan, kerukunan yang diikat secara bersama, maka hari ini merupakan acara Festival Seni Budaya untuk membawa semua bersatu," katanya. 

Bupati menekankan, untuk mendapatkan kerukunan suatu daerah, yang pertama masyarakatnya atau suku-suku yang ada harus harmonis dan kompak.

Sesudah itu, lanjutnya, kerukunan yang kedua, antara suku Dayak rukun dengan suku Melayu, suku melayu rukun dengan suku batak dan seterusnya.

"Ketiga, suku-suku yang ada itu harus kompak dengan pemerintah dan Saya yakin Simpang Hulu ini semakin tahun semakin maju dan berkembang pesat," ucapnya. 

Martin berpesan agar jangan hanya melihat kegiatan ini saja tetapi silaturahmi harus dijaga mulai dari diri sendiri.

"Saya berharap setelah ada Festival Seni Budaya antar etnis ini tidak ada lagi yang ketika ada keributan membawa nama-nama suku dan agama. Kalau itu terjadi berarti kita gagal menegakkan kedamaian," tegasnya. 

"Mudah dengan kegiatan hari ini, kita mampu untuk merajut tali silaturahmi agar masyarakat damai, harmonis dan daerah menjadi kondusif," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Desa Balai Pinang Fransiskus Adiki,  menjelaskan tujuan dari kegiatan ini yaitu memperkokoh silaturahmi dan menjunjung tinggi keberagaman antara etnis.

"Kita tahu Simpang Hulu (Balai Berkuak) ini dihuni oleh berbagi etnis, yang mana kami rasakan saat ini senantiasa tentram, damai. Kita saling bahu membahu ketika ada acara, masalah diselesaikan dengan baik," ujarnya.

Oleh sebab itu lanjut Kades, tanda apresiasi Desa dan panitia serta Kecamatan Simpang Hulu menggelar kegiatan ini.

Camat Simpang Hulu, Yuliana Kislin mengatakan kegiatan Festival Seni Budaya ini merupakan inisiatif dari jajaran masyarakat Balai Pinang dan juga Kepala Desa, yang mana di Desa Balai Pinang sudah ada berbagai suku yang beragam sebagai pusat Kecamatan.

"Ini merupakan kebanggaan dari Desa Balai Pinang, bisa mencetuskan Festival Seni Budaya Etnis yang pertama. Oleh karena itu, saya berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan dan ditingkatkan lagi," pungkasnya. (Ad/Ndi) 

Share:
Komentar

Berita Terkini