![]() |
Pekerjaan awal proyek senilai Rp25 miliar di ruas Pesaguan–Kendawangan dimulai dengan perataan tanah menggunakan alat berat. (ist) |
Pelaksana lapangan proyek, Hendri memaparkan, jalan yang bakal beraspal selebar lima meter ini dibangun dengan konstruksi berlapis.
Ia menjelaskan, pondasi tanah semen setebal 30 centimeter, lapisan pengikat Asphalt Concrete – Binder Course (AC-BC) setebal 14,5 sentimeter, serta lapisan aus atau wearing course (AC-WC) setebal 5 sentimeter. Adapun lebar tanah semen di bawahnya mencapai tujuh meter dan aspalnya lima meter.
“Untuk aspal, panjang 2,3 kilometer dibagi empat segmen. Selain itu, kami juga mengerjakan fungsional sepanjang 1,3 kilometer dengan lapis permukaan tanpa penutup, atau japat," ujar Hendri saat dihubungi pada, Sabtu (13/9/2025).
Ia menegaskan material timbunan galian C dipasok dari tambang PT Joss Kendawangan di Kecamatan Kendawangan.
“Izin usahanya jelas ada, legalitasnya resmi, kami angkut dari Desa Mekar Utama” katanya.
Pelaksana proyek memastikan kualitas jalan akan terjaga. Ia pun berharap tidak ada kendala besar dalam proses pengerjaan proyek tersebut.
“Kami pastikan jalan ini berkualitas baik dengan masa pemeliharaan satu tahun, tambangnya kita angkut dari Desa Mekar Utama," ujar Hendri.
Proyek ini merupakan bagian dari paket prioritas Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat yang tahun ini mengalokasikan Rp475 miliar untuk memperbaiki jalan rusak berat.
Kepala Dinas PUPR Kalbar, Iskandar Zulkarnaen, menyebut program itu diharapkan mampu menaikkan persentase jalan mantap provinsi sekitar empat persen dalam satu tahun anggaran.
Ruas Pesaguan–Kendawangan sendiri telah diverifikasi langsung oleh tim PUPR Provinsi bersama konsultan dan pelaksana proyek. Perbaikan jalan ini juga menjadi janji politik Gubernur Ria Norsan yang menempatkan konektivitas selatan Ketapang sebagai prioritas pembangunan. (Ndi)