Panitia Matangkan Persiapan Pentas Seni Budaya Dayak Ketapang 2019

Editor: Layli author photo
Suasana rapat persiapan pentas seni budaya dayak Ketapang Tahun 2019
Ketapang (Suara Ketapang) - Rapat Kerja, Pameran dan Pentas Seni Budaya Dayak Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat Tahun 2019 berlangsung pada tanggal 4-8 September 2019. Memastikan pelaksanaan pameran dan pentas seni budaya Dayak sesuai rencana, maka Panitia pelaksana terus memantapkan persiapan. Seperti yang dilakukan Minggu (1/9/2019) malam di pendopo rumah jabatan Bupati Ketapang.

Rapat diarahkan oleh Ketua Harian DAD Ketapang, Drs Heronimus Tanam ME, yang juga Asisten III Setda Ketapang. Selanjutnya, Ketua Panitia Rapat Kerja Pentas Seni Budaya Dayak Pameran DAD Kabupaten Ketapang, F. Akia memandu diskusi setiap seksi.

Kesuksesan acara menjadi fokus utama dalam rapat. Apalagi sejumlah tamu dari MADN, DAD Provinsi Kalbar dan pejabat lainnya akan diundang. Harapannya, pelaksanaan kegiatan Rapat Kerja, Pentas Seni Budaya Dayak, dan Pameran DAD dapat berjalan lancar sehingga mencerminkan kultur budaya bangsa Indonesia yang berlandaskan Bhinineka Tunggal Ika. Kesiapan peserta yang hadir, baik mengikuti pameran maupun rapat kerja juga diinventarisir. Termasuk, kendala dan hambatannya sehingga menjadi bahan evaluasi untuk kegiatan kedepan.

Sesuai dengan agenda, pameran dan pentas seni akan dibuka Bupati Ketapang, Martin Rantan. Sejumlah kegiatan yang diagendakan diantaranya: karnaval display seluruh etnis yang ada di Kabupaten Ketapang, rapat kerja, Pentas Seni Budaya Dayak, dan Pameran DAD diagendakan berlangsung selama lima hari.

Sehari sebelum pameran dimulai akan dilakukan upacara adat "Beniat Benajar, Bepintak Mencatu ke Perimbang Tanah Arai". Tujuan upacara adat dladalah memohon izin dan meminta perlindungan kepada Sang Pencipta sebagai Penguasa langit dan bumi beserta seluruh ciptaannya.

Semakin dekatnya waktu pelaksanaan, hambatan dan kendala setiap seksi didiskusikan. Termasuk, rencana gotong royong panitia membersihkan lokasi kegiatan. Pendapat dan saran dari semua seksi termasuk pandangan penasihat serta tokoh adat. Setelah ada solusi, kemudian pembahasan selanjutnya dilanjutkan ke seksi lainnya. Harapan yang dibangun panitia, adalah mewujudkan kebersamaan menyelesaikan masalah sehingga acara dapat berlangsung sukses. ‎

Kegiatan ini, dijelaskan Akia merupakan event yang keenam dengan harapan sebagai langkah untuk mempromosikan seni budaya Dayak Kabupaten Ketapang, sehingga dapat menyedot pengunjung yang luar biasa. ( Humas Pemkab Ketapang)
Share:
Komentar

Berita Terkini