Ketapang
(Suara Ketapang) – Pencanganan
Pembukaan Lahan Tanpa Bakar yang diinisiasi Kodim 1203/Ktp Tahun 2020 yang
dilaksanakan di Jalan Tentemak Lingkar Kota Ketapang di hadiri Wakil Bupati
Ketapang Drs. H. Suprapto. S, dan Wakil Ketua DPRD Ketapang H. Mat Hoji, S.E,
Rabu pagi 15/07/2020.
Wakil Bupati Ketapang Suprapto S mengunting pita pada pelaksanaan acara pencanangan pembukaan lahan tanpa bakar.
Selain Wakil Bupati dan Waki Ketua DPRD Ketapang hadir juga Dandim 1203/Ketapang Letkol. Kav. Jami’an, S.I.P., Kapolres Ketapang AKBP Wuryantono, S.I.K., M.H., Danlanal Ketapang Letkol. Laut (P). Abdul Rajab Bodro A,M,Tr.Hanla , Kajari Ketapang, Ketua Pengadilan Negeri (Unsur Forkopimda Ketapang).
Seperti yang di sampaikan Komandan Kodim 1203/Ktp Letkol Kav Jami’an,S.I.P.dalam Apel gelar Satgas HUMA Relawan Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa di halaman Kantor Bupati Ketapang bahwa Kegiatan ini merupakan tindak lanjut UU. No. 34 Tahun 2004 tentang Tugas TNI dalam mengemban tugas operasi selain perang, juga selain itu sesuai dengan peraturan Kasad No. 37 Tahun 2018 tentang Melanjutkan Peningkatan Kwalitas Serbuan Teritorial.
Wakil Bupati Ketapang Drs. H. Suprapto. S. dalam sambutannya mengatakan bahwa kegiatan Pencanganan Pembukaan Lahan Tanpa bakar ini menambah pengetahuan baru bagi masyarakat tentang manfaat dan fungsi dari metode Pembukaan Lahan Tanpa Bakar (PTLB) yang mengurangi atau meminimalisisr kegiatan pembukaan lahan dengan cara membakar serta meningkatkan kesadaran warga masyarakat dan pihak terkait lainnya dalam upaya menjaga kelestarian alam.
Menggunakan metode tanpa bakar yang menggunakan peralatan modern seperti alat berat memang memerlukan biaya mahal tetapi manfaatnya dari metode ini tidak menimbulkan pencemaran udara yang berasal dari asap pembakaran vegetasi, menurunkan emisi gas rumah kaca terutama dari gas karbondioksida (CO2).
Selain itu juga memperbaiki bahan organic tanah dan kadar air serta dalam jangka panjang akan menjamin keberlangsungan dan kelestarian lingkungan.
“Dengan metode PLTB materi hasil tebangan seperti cabang,dahan,ranting dan daun yang telah uran tanah,” Ujar Wakil Bupati Drs. H. Suprapto. S.
Selanjutnya Wakil Bupati Drs. H.
Suprapto. S. mengatakan bahwa sebagaimana kita ketahui bersama baik melalui
media cetak maupun media elektronik , kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten
Ketapang ini telah menyebabkan kerugian yang tidak sedikit baik materil maupun
immaterial. Belum lagi jika kita hitung kerugian-kerugian lainnya seperti kerugian
lingkungan dan juga terjadinya konflik satwa dengan manusia karena kebakaran
hutan dan lahan berakibat satwa-satwa tersebut lari dari habitatnya menuju
lahan pertanian dan perkebunan serta pemukiman masyarakat.
Wakil Bupati juga mengatakan menjaga lingkungan agar tetap sehat merupakan amanat UUD 1945 pasal 28H yang berbunyi setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Dikatakan juga apabila lingkungan sehat, hutan mempunyai manfaat yang lestari, tidak terjadi pencemaran maka kita sendirilah yang akan menikmati kehidupan yang nyaman dan sehat. Sedangkan apabila lingkungan rusak, hutan hancur maka kita sendiri pulalah yang akan menderita.
“Pada kesempatan ini saya mengajak kepada seluruh jajaran intsansi pemerintah, swasta, dan segenap masyarakat untuk lebih peduli kepada lingkungan kita dengan tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan,” Ajak Wakil Bupati Drs. H. Suprapto. S.
