TBBR Ketapang Buka Posko dan Salurkan Sumbangan ke Warga Terdampak Banjir

Editor: Agustiandi author photo

TBBR Ketapang buka posko bantuan banjir. (Ist) 
Ketapang (Suara Ketapang) - Banjir yang melanda beberapa wilayah di Kabupaten Ketapang akibat intensi hujan tinggi membuat banyak warga terdampak, hal ini mendorong berbagai pihak untuk turut serta membantu warga, satu diantaranya Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Tariu Borneo Bangkule Rajakng (TBBR) Kabupaten Ketapang yang membuka posko bantuan banjir untuk warga yang terdampak.

Ketua DPC TBBR Ketapang, Sumarlin mengatakan kalau posko bantuan dengan tema "TBBR Peduli Banjir Kabupaten Ketapang" sudah dibuka sejak beberapa hari lalu dan telah menggalang bantuan dari banyak pihak.

"Kegiatan ini kami lakukan melalui bidang Penanggulangan Bencana TBBR Ketapang, jadi sudah banyak masyarakat yang peduli dengan menyerahkan bantuan untuk kemudian kami salurkan," katanya, Minggu (4/9/2022).

Sumarlin melanjutkan, kalau bantuan yang mereka salurkan mulai dari 165 kilo beras, 46 dus indomie, air mineral, obat-obatan hingga pakaian layak pakai disalurkan melalui Pengurus Anak Cabang (PAC) TBBR yang berada di Kecamatan Jelai Hulu.

"Bantuan ini kita salurkan di dua Kecamatan yakni Jelai Hulu dan Manis Mata," akunya.

Sementara itu, Kepala Divisi Bidang Penanggulangan Bencana DPC TBBR Ketapang Andre Kristian mengatakan kalau PAC TBBR ditugaskan untuk menyalurkan bantuan ini lantaran anggota PAC TBBR yang lebih mengetahui warga mana saja yang memang benar membutuhkan bantuan.

"Bantuan yang sudah ada kita salurkan, sambil kita menunggu barang kali masih ada pihak-pihak yang ingin menyumbang karena posko bantuan yang terletak di Rumah Adat Dayak di Jalan Lingkar Kota kita buka sampai tanggal 14 September mendatang," terangnya.

Andre juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah menyumbang bantuan melalui pihaknya dan berharap bantuan yang disalurkan pihaknya dapat bermanfaat untuk meringankan beban warga yang terdampak banjir. 

Share:
Komentar

Berita Terkini