Ketapang Dikepung Banjir, 19.569 Jiwa Terdampak

Editor: Agustiandi author photo

Kondisi banjir di Desa Tanjung Medan Kecamatan Nanga Tayap Kabupaten Ketapang, Rabu (22/3/2023). (Dokumen BPBD Kabupaten Ketapang) 
Ketapang (Suara Ketapang) - Curah hujan yang tinggi membuat enam kecamatan di Kabupaten Ketapang terendam banjir. Berdasarkan rekapan data banjir, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ketapang melaporkan sebanyak 19.569 warga terdampak.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Ketapang Yunifar Purwantoro merinci, enam kecamatan tersebut, mulai dari Kecamatan Nanga Tayap, Sungai Laur, Simpang Hulu, Sungai Melayu Rayak, Muara Pawan dan Sandai.

"Desa yang terendam sebanyak 45 desa. Sebanyak 5.451 KK, 17.741 jiwa terendam, sementara jumlah KK yang terdampak 5.854 KK atau 19.569 jiwa," papar Yunifar, Jumat (24/3/2023) malam.

Yunifar menjelaskan, di badan jalan, ketinggian air mulai dari 30 centimeter hingga 120 centimeter. Warga memilih tetap bertahan di rumah masing-masing. Kendati demikian, ada juga sebagaian warga yang harus mengungsi ke rumah kerabat terdekat. 

"Bantuan secara bertahap sudah mulai kita kirim, kita distribusikan, kemarin di Sandai sudah kita kirim dan malam ini untuk empat desa di Kecamatan Nanga Tayap, tadi jam 8 malam sudah kita lansir, insyallah sisanya menyusul, paling lama hari Senin," ujarnya.

Yunifar berujar, selain bantuan logistik, pihak kecamatan bersama Forkopimcam termasuk pihak Puskesmas, turut menyisir warga guna melakukan pengecekan kesehatan hingga memberikan bantuan pengobatan gratis. 

"Dari beberapa kecamatan yang banjir, untuk saat ini, tinggal tiga kecamatan lagi yang masih terendam banjir, karena air buangan, di Sungai Laur masih ada tiga desa yang masih terendam, Nanga Tayap ada empat desa dan Kecamatan Muara Pawan itu ada empat desa," ungkapnya.

Yunifar menambahkan, banjir telah terjadi sejak tanggal 13 Maret lalu. Beberapa kecamatan yang terdampak waktu itu, mulai dari Kecamatan Hulu Sungai dan Sungai Laur. 

"Jadi banjir ini tidak serentak, air itu berangsur bergeser ke kecamatan yang lainnya, jadi tidak sekaligus," pungkasnya.


Share:
Komentar

Berita Terkini