Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Pj. Gubernur Kalimantan Barat, Harrison, Bupati Ketapang Martin Rantan, secara virtual.
Rancangan Proyek Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LVIII mengangkat judul Penguatan Harmoni Sosial Melalui Kolaborasi Pemberdayaan Masyarakat Untuk Mendukung Ibu Kota Negara (IKN).
Dalam kesempatan tersebut, Sekda Ketapang, Alexander Wilyo menyampaikan bahwa harmoni sosial akan mendorong percepatan pembangunan di Kalimantan Barat yang terdiri dari keberagaman etnis, agama dan budaya.
"Kolaborasi pemberdayaan yang efektif memperkuat harmoni sosial akan menjadi model pemberdayaan dalam rangka transformasi sosial, termasuk transformasi sosial di IKN Nusantara," katanya.
Menurutnya, kolaborasi pemberdayaan juga melibatkan partisipasi inklusif dari seluruh stakeholders untuk mengurangi kesenjangan yang menjadi akar konflik sehingga tercipta kesetaraan, keadilan, keamanan dan ketentraman yang merupakan aspek penting harmoni sosial.
"Konsep atau gagasan soal penguatan Penguatan Harmoni Sosial melalui Pemberdayaan Masyarakat untuk mendukung IKN merupakan inovasi yang saya gagas sebagai sebuah novelty atau kebaharuan untuk kebijakan daerah dan nasional," jelasnya.
Sementara itu, Pj. Gubernur, dr. Harrison, mengungkapkan dukungan terhadap Rancangan Proyek Perubahan ini yang diharapkan dapat mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat untuk pembangunan Kalimantan Barat.
Hal senada juga diungkap Bupati Ketapang, Martin Rantan, dirinya menegaskan mendukung terhadap Rancangan Proyek Perubahan dimaksud yang diharapakan dapat menjadi Policy Paper bagi Pemerintah dan mendukung prioritas Bapak Presiden RI untuk mendukung kelancaran pembangunan dan keberlangsungan IKN. (**/Ndi)