Pelantikan pengurus PGID Kabupaten Ketapang periode 2020-2025 digelar di Pendopo Bupati Ketapang, Rabu (7/10/2020) pagi. (Foto : Humpro Pemkab Ketapang) |
Pada kesempatan itu, Pj Sekda Kabupaten Ketapang Heronimus Tanam meminta kepada pengurus yang baru dilantik, untuk dapat membantu pemerintah daerah dalam mendata gereja-gereja yang belum bergabung di PGID.
"PGID ini kan perkumpulan dari banyak gereja yang bersatu, berkumpul dalam satu kepengurusan. Harapan kami, pengurus ini nanti membantu pemerintah mendata gereja-gereja yang belum bergabung, agar pembinaan kita bisa efektif," ujar Heroninus Tanam.
Baca Juga : Pemda Ketapang akan Cabut Izin Warkop yang Bandel
Heroninus Tanam juga mengatakan, pembinaan umat tidak cukup hanya dengan seorang pendeta. Pembinaan juga dapat diberikan dari pemerintah setempat.
"Kami berharap kepada pengurus dalam jangka lima tahun ini, pertama pembinaan kepada anggota, yang kedua kami berharap juga kita bermintra dengan pemerintah Kabupaten Ketapang," kata dia.
Sementara itu, Ketua PGID Kabupaten Ketapang Pendeta Yusleksi Fance Melonda memaparkan, gereja yang tergabung pada Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Daerah Kabupaten Ketapang berjumlah 10 gereja. pihaknya pun masih terus membuka ruang bagi gereja yang akan bergabung bersama PGID.
Baca Juga : Bea Cukai Ketapang Musnahkan Rokok dan Miras Ilegal Senilai Rp1 Milyar
"PGID itu secara nasional maupun wilayah sifatnya terbuka untuk gereja-gereja yang belum tergabung, untuk bergabung bersama dalam rangka tujuan keesaan gereja," imbuhnya.
Ia menambahkan, dalam waktu dekat ini pihaknya akan melaksanakan program yang telah disepakati bersama yakni dalam rangka keesaan gereja.
"Supaya ada pertukaran pelayan firman setiap hari Minggu dimulai dari anggota anggota gereja yang tergabung dalam PGI secara nasional, jadi itu yang akan kita lakukan dalam waktu dekat, selanjutnya akan diurai ketika kami sidang siang ini," pungkasnya. (Ndi)